Sabtu, 03 November 2012

Manajemen Kepemimpinan dan Pemberdayaan Karyawan

Fungsi Manajemen
     Manajemen adalah proses yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian orang dan sumber-sumber daya organisasional lainnya. Perencanaan meliputi antipasi terhadap tren dan penentuan strategi dan taktik terbaik untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasional. Salah satu dari sasaran itu adalah untuk menyenangkan para pelanggan. Pengorganisasian meliputi perancangan struktur organisasi dan penciptaan kondisi dan sistem dimana setiap orang dan setiap hal bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
      Kepemimpinan berarti menciptakan visi untuk organisasi dan mengkomunikasi, membimbing, melatih, dan memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Pengendalian melibatkan penetapan standar yang jelas untuk menentukan apakah sebuah organisasi mengalami kemajuan terhadap tujuan sasaranya, memberi ganjaran kepada orang-orang untuk melakukan pekerjaan yang baik, dan mengambil tindakan korektif jika tidak.
 
·         Perencanaan: Menciptakan Visi Berdasarkan Pada Nilai
Visi lebih dari sekedar tujuan; visi merupakan penjelasan yang luas atas mengapa organisasi tersebut eksis dan kemana arah yang dituju organisasi tersebut. Pernyataan misi yang merupakan uraian mengenai tujuan mendasar dari sebuah organisasi. Sebuah pernyataan misi yang berarti harus menyinggung :
a)     Konsep diri dari oganisasi.
b)     Filosofi dan tujuan perusahaan.
c)     Daya tahan jangka panjang.
d)     Kebutuhan pelanggan.
e)     Tanggung jawab sosial.
f)     Sifat dari produk atau jasa perusahaan.
 
Tujuan adalah pencapaian luar jangka panjang yang ingin dicapai sebuah organisasi. Tujuan harus disetujui secara mutual oleh pekerja dan manajemen. 
Sasaran adalah pernyataan spesifik jangka pendek yang memerinci bagaimana cara mencapai tujuan organisasi. 
Perencanaan strategis menentukan tujuan utama organisasi. Perencanaan ini memberikan fondasi untuk kebijakan, prosedur, dan strategi untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan itu. 
 
Bentuk-bentuk perencanaan :
a)    Perencanaan strategis.
b)    Perencanaan taktis.
c)    Perencanaan operasional.
d)    Perencanaan kontigensi.

·          Pengambilan Keputusan: Menemukan Alternatif Terbaik
Pengambilan keputusan adalah memilih diantara dua alternatif atau lebih. Ada langkah-langkah ini dapat diingat sebagai tujuh M dari pengambilan keputusan :
1.      Mendefinisikan situasi.
2.      Mendeskripsikan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
3.      Mengembangkan alternatif.
4.      Mengembangkan persetujuan diantara yang terlibat.
5.      Memutuskan alternatif mana yang terbaik.
6.      Melakukan apa yang diindikasikan (memulai implementasi).
7.  Menentukan apakah keputusan tersebut adalah keputusan yang baik dan melanjutkannya.

·         Pengorganisasian: Menciptakan Sebuah Sistem Yang Padu.
Setelah manajer merencanakan tindakan, mereka harus mengorganisasi perusahaan untuk mencapai tujuan mereka. Bagan organisasi adalah alat vital yang memperhatikan hubungan antarorang dan membagi pekerjaan organisasi; bagan organisasi memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab untuk penyelesaian pekerjaan tertentu dan siapa yang melapor kepada siapa. 
 
1. Manajemen puncak terdiri atas president dan eksekutif perusahaan penting lainnya  yang mengembangkan rencana strategis.
2. Manajemen menengah meliputi general manager, manajer divisi, dan manajer cabang dan pabrik yang bertanggung jawab untuk perencanaan taktis dan pengendalian.
3. Manajemen penyelia meliputi mereka yang secara langsung bertanggung jawab untuk mengawasi pekerja dan mengevaluasi kinerja harian mereka; mereka acap kali dikenal sebagai manajer lini pertama (atau penyelia) karena mereka adalah tingkat pertama diatas pekerja.

·         Tugas Dan Keterampilan Pada Tingkat Manajemen Yang Berbeda.
Semakin jauh seseorang menaiki tangga manajerial, keterampilan pekerjaan sebenarnya dari orang tersebut menjadi semakin tidak penting. Pada puncak tangga, kebutuhannya adalah untuk orang yang merupakan visioner, perencana, organisator, koordinator, komunikator, pembangun modal, dan motivator. Dan manajer harus mempunyai 3 keterampilan. Berikut ini adalah 3 keterampilan tersebut :
a)     Keterampilan teknis.
b)     Keterampilan hubungan manusia.
c)     Keterampilan konseptual.
Anda akan memerhatikan bahwa manajer lini pertama perlu memiliki keterampilan disemua tiga area keterampilan tersebut.
 
·         Organisasi Beorientasi Pemangku Kepentingan
Sebuah pertanyaan yang mendominisi selama 20 tahun terakhir atau lebih adalah bagaimana cara yang paling baik untuk mengorganisasi perusahaan untuk merespons kebutuhan pelanggan dan para pemangku kepentingan yang lainnya.
Maksudnya adalah bahwa perusahaan tidak lagi diorganisasi untuk membuatnya lebih mudah lagi bagi manajer untuk mengendalikannya.
Dimasa lalu, fungsi dan tujuan organisasi dalam perusahaan adalah untuk menentukan dengan jelas siapa melakukan apa dalam perusahaan. Sekarang, tugas organisasi jauh lebih kompleks karena perusahaan-perusahaan membentuk rekanan, vetura bersama dan perjanjian-perjanjian lainnya.
 
·         Pengisian Staf: Mendapatkan dan Mempertahankan Orang Yang Tepat
Pengisian yang tepat meliputi merekrut, memperkerjakan, memotivasi dan mempertahankan orang-orang terbaik yang ada untuk mencapai sasaran organisasi.
Merekrut karyawan yang baik telah selalu menjadi bagian penting dari keberhasilan organisasional. Akan tetapi, sekarang adalah kritis, khususnya dalam area internetdan teknologi tinggi. Setelah mereka memperkerjakan, orang-orang yang baik harus dipertahankan. Banyak orang tidak bersedia bekerja diperusahaan kecuali mereka diperlakukan dengan baik dan mendapatkan bayaran yang pantas.
 
·         Kepemimpinan: Menyediakan Visi Dan Nilai Secara Terus-Menerus
Dalam ringkasannya pemimimpin itu harus :
      a)    Mengomunikasikan sebuah visi dan membuat orang lain mengikuti visi tersebut.
      b)    Menetapkan nilai-nilai korporat. 
      c)    Mempromosikan etika korporat.
      d)    Merangkul perubahan.

·         Gaya Kepemimpinan
Sama seperti tidak adanya sekumpulan ciri-ciri yang dapat dideskripsikan sebagai pemimpin: juga tidak terdapat satu gaya kepemimpinan yang paling baik dalam semua situasi. Meskipun demikian, kita dapat melihat pada beberapa gaya kepemimpinan yang paling umum dikenali dan melihat bagaimana gaya-gaya ini dapat efektif. Berikut ini gaya-gaya kepemimpinan :
a.      Kepemimpinan otokratis.
b.      Kepemimpinan partisipatif.
c.      Kepemimpinan free-rain.

·         Pengendalian: Memastikan Keberhasilan
Fungsi pengendalian mengakibatkan pengukuran kinerja secara relatif terhadap sasaran dan standar yang direncanakan, memberi ganjaran kepada orang-orang untuk memperkerjakan yang dilaksanakan dengan baik, dan kemudian mengambil tindakan korektif jika diperlukan. 
Pengendalian terdiri atas lima langkah, sebagai berikut :
      1.   Menetapkan standar kinerja yang jelas.
      2.   Memantau dan merekam kinerja aktual (hasil).
      3.   Membandingkan hasil terhadap rencana dan standar.    
      4.   Mengkomunikasikan hasil dan penyimpangan kepada karyawan yang terlibat.
    5.  Mengambil tindakan korektif ketika dibutuhkan dan memberikan umpan balik positif  untuk dilaksanakan dengan baik.

·         Sebuah Kriteria Pengukuran Baru: Kepuasan Pelanggan
Kriteria untuk mengukur keberhasilan dalam perusahaan yang berorientasi pada pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Ini meliputi, baik keputusan dari internal maupun eksternal. Pelanggan internal meliputi diler yang membeli produk untuk dijual kepada orang lain dan pelanggan akhir juga dikenal sebagai pengguna akhir seperti anda, saya yang membeli produk untuk digunakan secara pribadi. Sedangkan, pelanggan eksternal adalah individu dan unit dalam perusahaan yang menerima layanan dan individu atau unit lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar