Manajemen adalah
proses yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian orang dan sumber-sumber daya
organisasional lainnya. Perencanaan meliputi antipasi terhadap tren dan penentuan
strategi dan taktik terbaik untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasional.
Salah satu dari sasaran itu adalah untuk menyenangkan para pelanggan.
Pengorganisasian meliputi perancangan struktur organisasi dan penciptaan
kondisi dan sistem dimana setiap orang dan setiap hal bekerja bersama untuk
mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Kepemimpinan berarti menciptakan visi
untuk organisasi dan mengkomunikasi, membimbing, melatih, dan memotivasi orang
lain untuk bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Pengendalian
melibatkan penetapan standar yang jelas untuk menentukan apakah sebuah
organisasi mengalami kemajuan terhadap tujuan sasaranya, memberi ganjaran
kepada orang-orang untuk melakukan pekerjaan yang baik, dan mengambil tindakan
korektif jika tidak.
·
Perencanaan: Menciptakan Visi
Berdasarkan Pada Nilai
Visi lebih dari
sekedar tujuan; visi merupakan penjelasan yang luas atas mengapa organisasi
tersebut eksis dan kemana arah yang dituju organisasi tersebut. Pernyataan misi
yang merupakan uraian mengenai tujuan mendasar dari sebuah organisasi. Sebuah
pernyataan misi yang berarti harus menyinggung :
a)
Konsep diri dari oganisasi.
b)
Filosofi dan tujuan perusahaan.
c)
Daya tahan jangka panjang.
d)
Kebutuhan pelanggan.
e)
Tanggung jawab sosial.
f)
Sifat dari produk atau jasa
perusahaan.
Tujuan adalah
pencapaian luar jangka panjang yang ingin dicapai sebuah organisasi. Tujuan
harus disetujui secara mutual oleh pekerja dan manajemen.
Sasaran adalah
pernyataan spesifik jangka pendek yang memerinci bagaimana cara mencapai tujuan
organisasi.
Perencanaan
strategis menentukan tujuan utama organisasi. Perencanaan ini memberikan
fondasi untuk kebijakan, prosedur, dan strategi untuk mendapatkan dan
menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan itu.
Bentuk-bentuk
perencanaan :
a)
Perencanaan strategis.
b)
Perencanaan taktis.
c)
Perencanaan operasional.
d)
Perencanaan kontigensi.
·
Pengambilan Keputusan: Menemukan
Alternatif Terbaik
Pengambilan
keputusan adalah memilih diantara dua alternatif atau lebih. Ada
langkah-langkah ini dapat diingat sebagai tujuh M dari pengambilan keputusan :
1.
Mendefinisikan situasi.
2.
Mendeskripsikan dan mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan.
3.
Mengembangkan alternatif.
4.
Mengembangkan persetujuan diantara
yang terlibat.
5.
Memutuskan alternatif mana yang terbaik.
6.
Melakukan apa yang diindikasikan
(memulai implementasi).
7. Menentukan apakah keputusan tersebut
adalah keputusan yang baik dan melanjutkannya.
·
Pengorganisasian: Menciptakan Sebuah
Sistem Yang Padu.
Setelah manajer
merencanakan tindakan, mereka harus mengorganisasi perusahaan untuk mencapai
tujuan mereka. Bagan organisasi adalah alat vital yang memperhatikan hubungan
antarorang dan membagi pekerjaan organisasi; bagan organisasi memperlihatkan
siapa yang bertanggung jawab untuk penyelesaian pekerjaan tertentu dan siapa
yang melapor kepada siapa.
1. Manajemen puncak terdiri atas president
dan eksekutif perusahaan penting lainnya yang mengembangkan rencana strategis.
2. Manajemen menengah meliputi general manager,
manajer divisi, dan manajer cabang dan pabrik yang bertanggung jawab untuk
perencanaan taktis dan pengendalian.
3. Manajemen penyelia meliputi mereka yang
secara langsung bertanggung jawab untuk mengawasi pekerja dan mengevaluasi
kinerja harian mereka; mereka acap kali dikenal sebagai manajer lini pertama
(atau penyelia) karena mereka adalah tingkat pertama diatas pekerja.
·
Tugas Dan Keterampilan Pada Tingkat
Manajemen Yang Berbeda.
Semakin jauh
seseorang menaiki tangga manajerial, keterampilan pekerjaan sebenarnya dari
orang tersebut menjadi semakin tidak penting. Pada puncak tangga, kebutuhannya
adalah untuk orang yang merupakan visioner, perencana, organisator,
koordinator, komunikator, pembangun modal, dan motivator. Dan manajer harus
mempunyai 3 keterampilan. Berikut ini adalah 3 keterampilan tersebut :
a)
Keterampilan teknis.
b)
Keterampilan hubungan manusia.
c)
Keterampilan konseptual.
Anda akan
memerhatikan bahwa manajer lini pertama perlu memiliki keterampilan disemua
tiga area keterampilan tersebut.
·
Organisasi Beorientasi Pemangku
Kepentingan
Sebuah pertanyaan yang mendominisi
selama 20 tahun terakhir atau lebih adalah bagaimana cara yang paling baik
untuk mengorganisasi perusahaan untuk merespons kebutuhan pelanggan dan para
pemangku kepentingan yang lainnya.
Maksudnya adalah bahwa perusahaan
tidak lagi diorganisasi untuk membuatnya lebih mudah lagi bagi manajer untuk
mengendalikannya.
Dimasa lalu, fungsi dan tujuan organisasi
dalam perusahaan adalah untuk menentukan dengan jelas siapa melakukan apa dalam
perusahaan. Sekarang, tugas organisasi jauh lebih kompleks karena
perusahaan-perusahaan membentuk rekanan, vetura bersama dan
perjanjian-perjanjian lainnya.
·
Pengisian Staf: Mendapatkan dan
Mempertahankan Orang Yang Tepat
Pengisian yang tepat meliputi
merekrut, memperkerjakan, memotivasi dan mempertahankan orang-orang terbaik
yang ada untuk mencapai sasaran organisasi.
Merekrut karyawan yang baik telah
selalu menjadi bagian penting dari keberhasilan organisasional. Akan tetapi,
sekarang adalah kritis, khususnya dalam area internetdan teknologi tinggi.
Setelah mereka memperkerjakan, orang-orang yang baik harus dipertahankan.
Banyak orang tidak bersedia bekerja diperusahaan kecuali mereka diperlakukan
dengan baik dan mendapatkan bayaran yang pantas.
·
Kepemimpinan: Menyediakan Visi Dan
Nilai Secara Terus-Menerus
Dalam ringkasannya pemimimpin itu
harus :
a) Mengomunikasikan
sebuah visi dan membuat orang lain mengikuti visi tersebut.
b) Menetapkan
nilai-nilai korporat.
c) Mempromosikan
etika korporat.
d) Merangkul
perubahan.
·
Gaya Kepemimpinan
Sama seperti tidak adanya sekumpulan
ciri-ciri yang dapat dideskripsikan sebagai pemimpin: juga tidak terdapat satu
gaya kepemimpinan yang paling baik dalam semua situasi. Meskipun demikian, kita
dapat melihat pada beberapa gaya kepemimpinan yang paling umum dikenali dan
melihat bagaimana gaya-gaya ini dapat efektif. Berikut ini gaya-gaya
kepemimpinan :
a.
Kepemimpinan otokratis.
b.
Kepemimpinan partisipatif.
c.
Kepemimpinan free-rain.
·
Pengendalian: Memastikan Keberhasilan
Fungsi pengendalian mengakibatkan
pengukuran kinerja secara relatif terhadap sasaran dan standar yang
direncanakan, memberi ganjaran kepada orang-orang untuk memperkerjakan yang
dilaksanakan dengan baik, dan kemudian mengambil tindakan korektif jika
diperlukan.
Pengendalian terdiri atas lima
langkah, sebagai berikut :
1. Menetapkan standar kinerja yang jelas.
2. Memantau dan merekam kinerja aktual
(hasil).
3. Membandingkan hasil terhadap rencana
dan standar.
4. Mengkomunikasikan hasil dan
penyimpangan kepada karyawan yang terlibat.
5. Mengambil tindakan korektif ketika
dibutuhkan dan memberikan umpan balik positif untuk dilaksanakan dengan baik.
·
Sebuah Kriteria Pengukuran Baru:
Kepuasan Pelanggan
Kriteria untuk
mengukur keberhasilan dalam perusahaan yang berorientasi pada pelanggan adalah
kepuasan pelanggan. Ini meliputi, baik keputusan dari internal maupun
eksternal. Pelanggan internal meliputi diler yang membeli produk untuk dijual
kepada orang lain dan pelanggan akhir juga dikenal sebagai pengguna akhir
seperti anda, saya yang membeli produk untuk digunakan secara pribadi.
Sedangkan, pelanggan eksternal adalah individu dan unit dalam perusahaan yang
menerima layanan dan individu atau unit lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar