Sabtu, 03 November 2012

Memotivasi Karyawan dan Membangun Tim yang Mandiri

Pentingnya Memotivasi
Orang-orang bersedia bekerja dan bekerja keras, apabila mereka merasa bahwa pekerjaan mereka menghasilkan perbedaan yang dihargai. Orang-orang termotivasi oleh berbagai hal, seperti pengakuan, prestasi dan status. Penghargaan interistik adalah keputusan pribadi yang anda rasakan ketika anda bekerja dengan baik dan mencapai tujuan. Penghargaan eksteristik adalah suatu hal yang diberikan pada anda oleh orang lain sebagai pengakuan atas pekerjaan yang baik.
·         Frederick Taylor: Bapak Manajemen Ilmiah
Cara untuk meningkatkan produktivitasnya pikir taylor adalah untuk secara ilmiah mempelajari cara yang paling efisien untuk melakukan hal-hal, menentukan satu cara terbaik untuk mengerjakan tiap tugas, dan kemudian mengajari orang-orang metode itu. Ini menjadi dikenal sebagai manajemen ilmiah. Studi gerakan waktu yang dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap tugas. Prinsip ekonomi gerakan teori yang dikembangkan oleh frank dan lilian gibreth bahwa setiap pekerjaan dapat dipecah menjadi serangkaian gerakan dasar. 
·         Elton Mayo Dan Studi Hawthorne
Penemuan para peneliti memulai perubahan yang mendalam dalam pemikiran manajemen yang memiliki akibat sampai saat ini. Berikut adalah kesimpulan mereka :
a.  Para pekerja di ruang pengujian menganggap diri mereka sebagai sekelompok sosial.
b.  Para pekerja terlibat dalam perencanaan eksperimen.
c.  Tidak peduli seperti apa kondisi fisiknya para pekerja menikmati suasana ruang spesial mereka dan bayaran tambahan yang mereka dapat untuk produktivitas lebih.
Sekarang peneliti menggunakan istilah efek Hawthone untuk merujuk kecenderungan orang-orang untuk berperilaku secara berbeda ketika mereka mangetahui mereka sedang dipelajari. 
·         Motivasi dan Hierarki Kebutuhan Maslow
Hierarki kebutuhan maslow teori memotivasi yang didasarkan pada kebutuhan manusia yang belum dipenuhi dari kebutuhan fisiologisnya dasar sampai kebutuhan keamanan, sosial, dan harga diri sampai kebutuhan aktualisasi diri. 
·         Faktor-faktor yang Memotivasi dari Herzberk
Faktor-faktor yang paling penting adalah sebagai berikut :
      1.  Rasa pencapaian.
      2.  Pengakuan yang didapat.
      3.  Minat dalam pekerjaan itu sendiri. 
      4.  Peluang untuk pertumbuhan.
      5.  Peluang untuk kemajuan.
      6.  Pentingnya tanggung jawab.
      7.  Hubungan kawan sebaya dan kelompok.
      8.  Bayaran.
      9.  Keadilan penyelia.
      10. Kebijaksanaan dan peraturan perusahaan.
      11. Status. 
      12. Keamanan pekerjaan.
      13. Keramahan penyelia.
      14. Kondisi bekerja.
Kesimpulan dari studi Herzberg tersebut adalah bahwa faktor-faktor tertentu, yang disebut motivator, memang membuat para karyawan menjadi lebih produktif dan memberi mereka banyak kepuasan.
Herzberg menyebut elemen-elemen lain dari pekerjaan sebagai faktor higiene atau faktor pemeliharaan.
·         Menerapkan Teori Herzberg
Motivator
Faktor higiene (pemeliharaan)
(Faktor-faktor dapat digunakan untuk memotivasi para pekerja)



Pekerjaan itu sendiri
 
Pencapaian
Pengakuan
Tanggung jawab



Pertumbuhan dan kemajuan
(Faktor ini dapat menyebabkan ketidakpuasan, tetapi mengubah faktor-faktor itu hanya akan memberikan sedikit efek motivasional)
Kebijaksanaan dan administrasi perusahaan
Pengawasan
Kondisi bekerja
Hubungan antarperseorangan (Rekan kerja)
Gaji, status, dan keamanan pekerjaan
·         Pengayaan Pekerjaan
Pengayaan pekerjaan adalah strategi motivasional yang menekankan pemotivasian pekerja melalui pekerjaan itu sendiri.
Mereka yang mendukung pengayaan pekerjaan percaya bahwa lima karakteristik pekerjaan penting dalam memengaruhi motivasi dan kinerja individual :
     a.  Variasi keterampilan.
     b.  Identitas tugas.
     c.  Arti tugas.
     d.  Otonomi.
     e.  Umpan balik.

Supaya pemberdayaan menjadi motivator yang nyata, manajemen harus mengikuti 3 langkah berikut :
1.  Mencari tau apa yang dianggap orang-orang sebagai masalah didalam organisasi.
2.  Membiarkan mereka merancang solusi.
3.  Jangan menghalangi dam membiarkan mereka melaksanakan solusi tersebut.
·          Teori Penentuan Tujuan dan Manajemen Menurut Objektif
Teori penentuan tujuan didasarkan pada pemikiran bahwa penentuan tujuan yang ambisius, tetapi dapat dicapai dapat memotivasi pekerja dan meningkatkan kinerja apabila tujuan diterima, disertai umpan balik dengan kondisi organisasional. Disebut manajemen menurut objektif ini adalah sistem implementasi dan penentuan tujuan yang melibatkan siklus diskusi, tinjauan, dan evaluasi objektif diantara manajer tingkat puncak dan menengah, penyelia, dan karyawan. 
·         Memenuhi Harapan Karyawan: Teori Harapan
Teori harapan menurut Victor Vroom bahwa jumlah usaha yang digunakan para karyawan belum dalam tugas tertentu bergantung pada harapan mereka akan hasil. Peneliti David nedler, edward Lawler mengubah teori Vroom dan mengusulkan para manajer sebaiknya megikuti lima langkah untuk meningkatkan kinerja karyawan :
1.  Menentukan penghargaan yang dihargai oleh karyawan.
2.  Menentukan kinerja yang diinginkan setiap karyawan.
3.  Memastikan bahwa standar kinerja dapat dicapai.
4.  Menjamin penghargaan terikat dengan kinerja.
5.  Yakin bahwa penghargaan dianggap memadai.
·         Menguatkan Kinerja Karyawan: Teori Penguatan
Teori penguatan didasarkan pada pemikiran bahwa penguat positif dan negatif memotivasi seseorang untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu.
·         Memperlakukan keryawan dengan adil: teori keadilan
Teori keadilan berhubungan dengan pernyataan “apabila saya melakukan pekerjaan yang baik, akankah itu berharga?” dan “apa yang adil?” ini berkaitan dengan presepsi keadilan dan bagaimana presepsi tersebut mempengaruhi kesediaan karyawan untuk bekerja.
·         Membangun kerjasama tim melalui komunikasi terbuka
Prosedur untuk mendorong komunikasi terbuka meliputi hal-hal berikut ini :
1)  Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan.
2)  Melatih para penyelia dan manajer untuk mendengarkan.
3)  Meniadakan penghalang untuk komunikasi terbuka.
4)  Secara aktif melakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi.
·         Motivasi di Masa Depan
Motivasi tidak harus sulit. Motivasi dimulai dengan pengakuan bahwa pekerjaan telah dilakukan dengan baik. Anda dapat memberi tahu mereka yang melakukan pekerjaan sedemikian rupa, sehingga anda menghargainya-terutama apabila anda membuat pernyataan ini di depan orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar