Sabtu, 03 November 2012

Menampilkan Perilaku Etis dan Tanggung Jawab Sosial

   Standar Etis Fundamental 
Mendefinisikan tentang etika sebagai standar perilaku bermoral yaitu perilaku yang diterima oleh masyarakat sebagai benar versus salah.
Setiap orang harus menentukan bagi dirinya sendiri perbedaan antara benar dan salah. Hal itu adalah jenis pemikiran yang telah menyebabkan skandal-skandal dalam pemerintahan dan batas akhir-akhir ini.

·         Etika mulai dari diri kita sendiri
Tujuan dari kotak mengambil keputusan etis adalah, seperti yang satu ini pembajakan musik. Itu adalah untuk memperlihatkan kepada anda pentingnya selalu diingat pada etika disetiap kali anda membuat keputusan bisnis. Oleh karena itu etika dapat dimulai dari diri sendiri. Tidak melaksanakan penyelia anda dapat membuat diri anda dipecat. Itu yang membuat terkadang kita tidak mendapatkan alternatif yang diperlukan. Situasi seperti ini dinamakan dilema etis. Dengan menanyakan diri anda sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut akan membantu ketika menghadapi dilema etis.
a.       Apakah hal itu legal ?
Mendefinisikan apakah saya melanggar hukum atau kebijakan perusahaan.
b.       Apakah hal  itu seimbang ?
Mendefinisikan apakah saya bertindak adil, apakah saya mau diperlakukan seperti ini. Tidakkah ada yang lebih buruk dari kerugian yang disebabkan pembalasan dari pihak yang kalah.
c.      Bagaimana tindakan tersebut akan memengaruhi perasaan saya terhadap saya?
Mendefinisikan apakah keluarga saya merasa bangga jika mengetahui keputusan saya, teman-teman saya.
Tidak ada solusi yang mudah untuk dilema etis individu dan perusahaan mengembangkan kode etika yang kuat dan menggunakan tiga pertanyaan uji etika diatas mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk berperilaku etis dibandingkan kebanyakan orang.
·        
    Mengelola bisnis secara etis da bertanggung jawab
        Segala kepercayaan dan kooperasi antara pekerja dan manajer haruslah didasarkan pada keadilan, kejujuran, keterbukaan, dan integritas moral. Hal yang sama dapat dikatakan mengenai hubungan antara bisnis dan antara negara. Sebuah bisnis haruslah dikelola secara etis karena banyak alasan: untuk memelihara reputasi baik: untuk mempertahankan pelanggan yang ada: untuk menarik pelanggan baru: untuk menghindari tuntutan hukum: untuk mengurangi tuntutan karyawan, dsb. Beberapa manajer berpikir bahwa etika adalah masalah personal, bahwa individu-individu ada yang mempunyai prisip etika dan ada yang tidak. Para manajer ini merasa bahwa mereka tidak bertanggung jawab untuk kelakuan buruk individual dan bahwa etika tidak ada hubungannya dengan manajemen. Akan tetapi, semakin banyak orang yang berfikir bahwa etika sangat berhubungan dengan manajemen. Individu-individu biasanya tidak bertindak sendiri, mereka membutuhkan kerjasama implisit, atau bahkan langsung dari orang lain untuk berperilaku tidak etis dalam sebuah korporasi
 
Ada proses 6 langkah untuk memperbaiki etika bisnis di negara Amerika, berikut penjelasannya :
a)     Manajemen puncak harus mengadopsi dan mendukung tanpa syarat kode tingkah laku korporat yang eksplisit.
b)  Karyawan harus memahami bahwa ekspektasi perilaku etis dimulai dipuncak dan manajemen senior mengharapkan semua karyawan untuk bertindak sesuai dengannya.
c)    Manajer dan lainnya harus dilatih untuk mempertimbangkan implikasi dari semua keputusan.
d)     Sebuah kantor etika harus dibentuk.
e)  Pihak luar, seperti pemasok, subkontraktor, distributor, dan pelanggan harus  diberi tahu mengenai program etika ini.
f)      Kode etika harus ditegakkan.
Langkah terakhir ini adalah yang paling penting. Tidak peduli seberapa baik maksud dari kode etika sebuah perusahaan, akan tidak berguna jika tidak ditegakkan.
·          
        Tanggung jawab sosial korporat
        Perhatian yang dimiliki bisnis terhadap kesejahteraan masyarakat. Tanggung jawab ini didasarkan pada perhatian perusahaan bagi kesejahteraan semua pemangku kepentingannya, tidak hanya pemiliknya. Tanggung jawab sosial korporat jauh melampaui dari harga sekedar menjadi etis. Tanggung jawab ini berdasarkan pada komitmen terhadap prinsip-prinsip dasar, seperti intergritas, keadilan, dan rasa hormat.
Kinerja sosial sebuah perusahaan mempunyai beberapa dimensi :
a)      Filantropi korporat
b)      Inisiatif sosial korporat
c)      Tanggung jawab korporat
d)     Kebijakan korporat

·         Tanggung  jawab terhadap pelanggan
Satu tanggung jawab bisnis adalah untuk memuaskan pelanggan dengan menawarkan barang dan jasa yang bernilai nyata. Merupakan tema yang berulang yang dimaksud adalah untuk menyenangkan para pelanggan. Ingatlah bahwa tiga dari lima bisnis baru gagal mungkin karena pemiliknya gagal untuk menyenangkan pelanggannya. Satu cara yang paling pasti untuk gagal menyenangkan pelanggan adalah untuk bersikap kurang dari benar-benar jujur terhadap mereka. Ganjaran untuk perilaku kesadaran sosial dapat menghasilkan bisnis baru seiring pelanggan beralih dari perusahaan pesaing hanya karena mereka mengagumi upaya sosial perusahaan tersebut. Studi perilaku konsumen menunjukkan bahwa, jika semuanya setara, sebuah perusahaan yang mempunyai kesadaran sosial lebih berkemungkinan dipandang secara lebih menguntungkan dibandingkan perusahaan yang kurang bertanggung jawab secara sosial. Hal ini penting untuk diingat bahwa pelanggan lebih suka untuk melakukan bisnis dengan perusahaan yang mereka percaya, dan bahkan lebih penting, tidak ingin melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak mereka percaya.

·         Tanggung jawab terhadap investor 
     Seperti yang kita ketahui perilaku etis adalah baik bagi kemakmuran pemegang saham. Perilaku etis tidak mengurangi laba akhir, tetapi menambahnya. Sebaliknya, perilaku tidak etis benar-benar menyebabkan kerusakan finansial. Beberapa orang percaya bahwa sebelum anda dapat melakukan kebaikan, anda harus berhasil (misalnya berhasil mendapatkan uang). Beberapa investor yang dikenal sebagai perdagangan dalam telah memilih cara-cara tidak etis untuk meningkatkan kesehatan finansial mereka sendiri. Perdagangan dalam melibatkan orang dalam yang menggunakan informasi rahasia perusahaan untuk memperkaya diri sendiri atau keluarga dan teman-teman mereka.
Perdagangan dalam tidak hanya terbatas pada eksekutif perusahaan dan teman-teman mereka. Beberapa perusahaan telah menggunakan informasi secara tidak benar untuk keuntungan mereka sendiri dengan mengorbankan investor.

·         Tanggung jawab terhadap karyawan
Bisnis mempunyai tanggung jawab terhadap karyawan. Pertama, meeka mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh. Setelah sebuah perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan, perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa kerja keras dan bakat dihargai secara adil. Karyawan membutuhkan harapan realistis akan masa depan yang lebih baik, yang hanya datang melalui kesempatan untuk bergerak keatas. Jika sebuah perusahaan memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat, biasanya juga akan menghormati perusahaan. Rasa hormat itu akan membuat perbedaan besar dalam laba perusahaan. Ketika karyawan merasa bahwa mereka telah tidak diperlakukan secara tak adil, mereka acap sekali akan membalas. Membalas perlakuan buruk adalah salah satu insentif yang paling kuat bagi orang baik untuk melakukan hal buruk.

·         Tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
Satu tanggung jawab utama dari bisnis terhadap masyarakat adalah untuk menciptakan kemakmuran baru. Jika bisnis tidak melakukannya, lalu siapa yang akan melakukannya. Lebih dari sepertiga orang Amerika yang bekerja menerima gaji mereka dari organisasi nirlaba yang pada gilirannya menerima padanan mereka dari orang lain, yang pada gilirannya menerima uang mereka dari bisnis. Bisnis juga sebagian bertanggung jawab untuk meningkatkan keadilan sosial. Bisnis-bisnis benar-benar memiliki tanggung jawab untuk membantu membuat lingkungan mereka dimana mereka tinggal dekat perusahaan menjadi tempat yang lebih baik. Kualitas lingkungan adalah kebaikan publik. Maksudnya, setiap orang menikmatinya tanpa peduli siapa yang membayar untuknya. Cara yang dapat digunakan perusahaan adalah untuk menemukan kebaikan publik yang tepat yang menarik bagi pelanggannya.

·         Audit sosial
Menyenangkan untuk berbicara mengenai organisasi yang menjadi lebih bertanggung jawab secara sosial. Akan tetapi apakah terdapat cara untuk mengukur apakah organisasi membuat tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari pengambilan keputusan manajemen puncak ? Jawabannya iya, dan istilah yang mewakili pengukuran itu adalah audit sosial. Audit sosial adalah sebuah evaluasi sistematis dari kemajuan organisasi menuju penerapan program yang bertanggung jawab dan responsif secara sosial. Selain audit sosial yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri, terdapat empat jenis kelompok yang berfungsi sebagai pengawas berkenaan dengan seberapa baik perusahaan menegakkan kebijakan etis dan tanggung jawab sosial mereka:
a)    Investor yang sadar secara sosial.
b)    Pemeduli lingkungan.
c)    Pejabat serikat buruh.
d)    Pelanggan.
·         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar