Sabtu, 03 November 2012

Mengadaptasi Organisasi pada Pasar Sekarang

Membangun Organisasi dari Bawah ke Atas
Tanpa memperhatikan ukuran bisnis, prinsip-prinsip organisasi kurang lebih adalah sama. Salah satu langkah pertama adalah mengorganisasi bisnis. Organisasi atau strukturisasi dimulai dengan menentukan pekerjaan apa yang perlu dilakukan dan kemudian membagi tugas. 
 
Organisasi Yang Berubah-ubah
Sebelumnya, sejarah bisnis belumpernah mengalami begitu banyak perubahan yang dikenal dengan begitu cepat: terkadang dengan terlalu cepat. Hal yang sama untuk banyak bisnis adalah perubahan dalam harapan para pelanggan. Saat ini, konsumen mengharapkan produk kualitas tinggi dan layanan yang ramah dan cepat dengan harga yang layak. Kemudian, manajemen perubahan menjadi fungsi manajerial yang sangat penting. Itu terkadang mencakup perubahan dari seluruh struktur organisasi. 
 
·     Perkembangan Desain Organisasi
Sampai abad ke-21 sebagaian besar bisnis berukuran lebih kecil, proses produksi barang relatif sederhana dan organisasi para pekerja cukup mudah. Mengorganisasi para pekerja masih tidak terlalu sulit disebagaian besar perusahaan kecil, seperti layanan pemotongan rumput atau toko kecil yang membuat kapal-kapal sesuai pemesanan. Pertumbuhan bisnis menyababkan apa yang disebut skala ekonomi. Istilah tersebut merujuk fakta bahwa perusahaan dapat megurangi biaya produksi apa bila mereka dapat membeli barang mentah atau barang mentah dalam jumlah besar; biaya rata-rata menurun ketika produksi meningkat. 
 
·     Prinsip-prinsip Organisasi Fayol
Fayol memperkenalkan prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :
a)    Kesatuan Perintah.
b)    Hierarki otoritas.
c)    Divisi tenaga kerja.
d)    Subordinasi kepentingan individual dengan kepentingan umum.
e)    Otoritas.
f)     Tingkat sentralisasi.
g)    Saluran komunikasi yang jelas.
h)    Tata tertib.
i)     Keadilan.
j)     Esprit de corps.
    Pelajaran manajemen diperguruan tinggi diseluruh dunia memikirkan prinsip-prinsip ini menjadi sama dengan konsep manajemen.
 
Prinsip-prinsip Organisasi Weber mirip juga dengan prinsip-prinsip fayol, selain itu Weber menekankan :
a)    Deskripsi pekerjaan.
b)    Peraturan tertulis, garis pedoman keputusan, dan catatan yang konsisten.
c)    Prosedur, peraturan dan kenijaksanaan yang konsisten.
d)    Promosi dan susunan kepegawaian yang didasarkan pada kualifikasi.

·         Mengubah Prinsip Menjadi Rancangan Organisasi
Mengikuti konsep para teoritikus, seperti fayol dan weber, para manajeer pada akhir tahun 1990an memulai merancang organisasi sedemikian rupa, sehingga para manajer bisa mengendalikan para pekerja. Banyak perusahaan yang masih diorganisasikan seperti itu dengan segala hal yang telah ditentukan dalam sebuah hierarki. Hierarki adalah sistem yang menempatkan satu orang berada dipuncak organisasi dan ada susunan yang bertingkat atau berurutan dari atas kebawah menuju para manajer dan orang lain yang bertanggung jawab kepada orang itu.
Rantai komando adalah garis otoritas yang bergerak dari atas hierarki menuju tingkat yang terendah.
Birokrasi menjadi istilah yang digunakan untuk sebuah organisasi yang memiliki banyak lapisan manajer yang menentukan peraturan dan mengawasi semua keputusan.
 
·         Isu-isu Yang Terlibat Dalam Strukturisasi Organisasi
Ketika merancang organisasi yang responsif, perusahaan harus berhadapan dengan beberapa isu organisasional yaitu :
a.     Sentralisasi versus detrasentralisasi.
b.     Rentang kendali.
c.     Struktur organisasi yang tinggi versus datar.
d.     Departementalisasi.
 
Otoritas yang tersentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan dipertahankan di tingkat manajemen puncak di markas besar perusahaan.
Otoritas yang terdesentralisasi muncul ketika otoritas pengambilan keputusan didelegasikan ke paa manajer tingkat lebih rendah dan para karyawan lebih familier dengan kondisi lokal ketimbang manajemen markas besar. 
 
·          Model-model Organisasi
Setelah kita mengeksplorasi isu-isu dasar design organisasi, kita dapat secara mendalam mengeksplorasi berbagai cara untuk menyusun sebuah organisasi. Kita akan mengamati empat model :
a.   Organisasi jalur.
b.   Organisasi jalur dan staf.
c.    Organisasi gaya matriks.
d.   Tim-tim mandiri lintas fungsional.

·         Mengatur Interaksi Antarperusahaan
Jejaring adalah menggunakan teknologi komunikasi dan cara lain untuk menghubungkan organisasi-organisasi dan memungkinkan mereka untuk bersama –sama mencapai objektif umum. Real time berarti saat sekarang atau waktu aktual saat sesuatu terjadi. Data internet tersedia dalam real time karena data tersebut dikirimkan secara instan ke berbagai rekan organisasional ketika data tersebut dikembangkan atau dikumpulkan. Efek internet adalah sebuah konsep yang agak baru yang disebut transpalasi. Transpalasi ketika sebuah perusahaan begitu terbuka pada perusahaan lain yang bekerja dengannya, sehingga penghalang yang terjadinya solid diantara mereka menjadi tembus pandang dan informasi elektronik dibagikan seolah perusahaan-perusahaan tersebut adalah satu perusahaan.
Korporasi virtual adalah jaringan organisasi temporal yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang dapat digantikan yang bergabung dan pergi sesuai kebutuhan.
 
·         Benchmarking dan Kompetensi Inti
Benchmarking melibatkan membandingkan praktik, proses, dan produk sebuah organisasi dengan praktik, proses, dan produk organisasi terbaik dunia. Kompetensi inti adalh fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh organisasi tersebut dengan sama baiknya dengan atau dengan lebih baik ketimbang organisasi lain didunia. 
 
·         Beradaptasi Terhadap Perubahan
Setelah anda menyusun sebuah organisasi, anda harus mempersiapkan diri untuk meyesuaikan struktur itu dengan perubahan-perubahan dipasar. Perusahaan-perusahaan tradisional terbiasa untuk beroperasi dalam cara-cara tradisional. Cara seperti ini tidak layak lagi. Akan tetapi, perubahan itu sulit untuk dilakukan. Apabila anda memiliki fasilitas yang lama yang lagi tidak efisien, anda akan membuangnya. Anda mungkin mengurangi angkatan kerja anda untuk menekan biaya. Beberapa perusahaan telah disebut dalam literatur bisnis sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan dalam menemukan kembali diri mereka sebagai respons terhadap perubahan-perubahan dalam lingkungan yang kompetitif. Restrukturisasi mendesain ulang sebuah organisasi, sehingga dapat secara lebih efektif dan efisien melayani pelanggannya. Organisasi yang terbaik, organisasi yang menempatkan orang-orang yang dihubungi diatas dan CEO dibawah bagan organisasi.
 
·         Restrukturisasi untuk Pemberdayaan
Adalah mendesain ulang sebuah organisasi, sehingga dapat secara lebih efektif dan efisien dalam melayani pelanggannya.
·         Berfokus pada Pelanggan
Tidak peduli model organisasional yang anda pilih atau seberapa banyak anda memeperdayakan karyawan-karyawan anda, rahasia untuk perubahan organisasi yang berhasil adalah berfokus pada pelanggan dan memberi mereka apa yang mereka inginkan.
·         Menciptakan Kultur Organisasional yang Berorientasi pada Perubahan
Kultur organisasional dapat didefinisikan sebagai nilai-nilai yang dimiliki secara luas didalam organisasi yang memberikan kesatuan dan kooperasi untuk mencapai tujuan umum.
·         Organisasi Informal
Organisasi formal yang merupakan struktur yang terperinci jalur-jalur tanggung jawab, otoritas, dan posisi. Sedangkan organisasi informal merupakan sistem hubungan yang berkembang secara spontan ketika para karyawan bertemu dan membentuk pusat kekuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar