Tanpa memperhatikan ukuran bisnis, prinsip-prinsip organisasi kurang lebih adalah sama. Salah satu langkah pertama adalah mengorganisasi bisnis. Organisasi atau strukturisasi dimulai dengan menentukan pekerjaan apa yang perlu dilakukan dan kemudian membagi tugas.
Organisasi Yang Berubah-ubah
Sebelumnya,
sejarah bisnis belumpernah mengalami begitu banyak perubahan yang dikenal
dengan begitu cepat: terkadang dengan terlalu cepat. Hal yang sama untuk banyak
bisnis adalah perubahan dalam harapan para pelanggan. Saat ini, konsumen
mengharapkan produk kualitas tinggi dan layanan yang ramah dan cepat dengan
harga yang layak. Kemudian, manajemen perubahan menjadi fungsi manajerial yang
sangat penting. Itu terkadang mencakup perubahan dari seluruh struktur
organisasi.
· Perkembangan Desain Organisasi
Sampai abad ke-21
sebagaian besar bisnis berukuran lebih kecil, proses produksi barang relatif
sederhana dan organisasi para pekerja cukup mudah. Mengorganisasi para pekerja
masih tidak terlalu sulit disebagaian besar perusahaan kecil, seperti layanan
pemotongan rumput atau toko kecil yang membuat kapal-kapal sesuai pemesanan.
Pertumbuhan bisnis menyababkan apa yang disebut skala ekonomi. Istilah tersebut
merujuk fakta bahwa perusahaan dapat megurangi biaya produksi apa bila mereka
dapat membeli barang mentah atau barang mentah dalam jumlah besar; biaya
rata-rata menurun ketika produksi meningkat.
· Prinsip-prinsip Organisasi Fayol
Fayol
memperkenalkan prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut :
a)
Kesatuan Perintah.
b)
Hierarki otoritas.
c)
Divisi tenaga kerja.
d)
Subordinasi kepentingan individual
dengan kepentingan umum.
e)
Otoritas.
f) Tingkat sentralisasi.
g)
Saluran komunikasi yang jelas.
h)
Tata tertib.
i) Keadilan.
j) Esprit de corps.
Pelajaran manajemen diperguruan tinggi
diseluruh dunia memikirkan prinsip-prinsip ini menjadi sama dengan konsep
manajemen.
Prinsip-prinsip Organisasi Weber mirip
juga dengan prinsip-prinsip fayol, selain itu Weber menekankan :
a)
Deskripsi pekerjaan.
b)
Peraturan tertulis, garis pedoman
keputusan, dan catatan yang konsisten.
c)
Prosedur, peraturan dan kenijaksanaan
yang konsisten.
d) Promosi dan susunan kepegawaian yang
didasarkan pada kualifikasi.
·
Mengubah Prinsip Menjadi Rancangan Organisasi
Mengikuti konsep para teoritikus,
seperti fayol dan weber, para manajeer pada akhir tahun 1990an memulai
merancang organisasi sedemikian rupa, sehingga para manajer bisa mengendalikan
para pekerja. Banyak perusahaan yang masih diorganisasikan seperti itu dengan
segala hal yang telah ditentukan dalam sebuah hierarki. Hierarki adalah sistem
yang menempatkan satu orang berada dipuncak organisasi dan ada susunan yang
bertingkat atau berurutan dari atas kebawah menuju para manajer dan orang lain
yang bertanggung jawab kepada orang itu.
Rantai komando adalah garis otoritas
yang bergerak dari atas hierarki menuju tingkat yang terendah.
Birokrasi menjadi istilah yang
digunakan untuk sebuah organisasi yang memiliki banyak lapisan manajer yang
menentukan peraturan dan mengawasi semua keputusan.
·
Isu-isu Yang Terlibat Dalam Strukturisasi Organisasi
Ketika merancang organisasi yang
responsif, perusahaan harus berhadapan dengan beberapa isu organisasional yaitu
:
a.
Sentralisasi versus detrasentralisasi.
b.
Rentang kendali.
c.
Struktur organisasi yang tinggi versus
datar.
d.
Departementalisasi.
Otoritas yang tersentralisasi muncul
ketika otoritas pengambilan keputusan dipertahankan di tingkat manajemen puncak
di markas besar perusahaan.
Otoritas yang terdesentralisasi muncul
ketika otoritas pengambilan keputusan didelegasikan ke paa manajer tingkat
lebih rendah dan para karyawan lebih familier dengan kondisi lokal ketimbang
manajemen markas besar.
·
Model-model Organisasi
Setelah kita mengeksplorasi isu-isu dasar
design organisasi, kita dapat secara mendalam mengeksplorasi berbagai cara
untuk menyusun sebuah organisasi. Kita akan mengamati empat model :
a. Organisasi jalur.
b. Organisasi jalur dan staf.
c. Organisasi gaya matriks.
d. Tim-tim mandiri lintas fungsional.
·
Mengatur Interaksi Antarperusahaan
Jejaring adalah menggunakan teknologi
komunikasi dan cara lain untuk menghubungkan organisasi-organisasi dan
memungkinkan mereka untuk bersama –sama mencapai objektif umum. Real time
berarti saat sekarang atau waktu aktual saat sesuatu terjadi. Data internet
tersedia dalam real time karena data tersebut dikirimkan secara instan ke
berbagai rekan organisasional ketika data tersebut dikembangkan atau
dikumpulkan. Efek internet adalah sebuah konsep yang agak baru yang disebut
transpalasi. Transpalasi ketika sebuah perusahaan begitu terbuka pada
perusahaan lain yang bekerja dengannya, sehingga penghalang yang terjadinya
solid diantara mereka menjadi tembus pandang dan informasi elektronik dibagikan
seolah perusahaan-perusahaan tersebut adalah satu perusahaan.
Korporasi virtual adalah jaringan
organisasi temporal yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang dapat
digantikan yang bergabung dan pergi sesuai kebutuhan.
·
Benchmarking dan Kompetensi Inti
Benchmarking melibatkan membandingkan
praktik, proses, dan produk sebuah organisasi dengan praktik, proses, dan
produk organisasi terbaik dunia. Kompetensi inti adalh fungsi-fungsi yang dapat
dilakukan oleh organisasi tersebut dengan sama baiknya dengan atau dengan lebih
baik ketimbang organisasi lain didunia.
·
Beradaptasi Terhadap Perubahan
Setelah anda menyusun sebuah
organisasi, anda harus mempersiapkan diri untuk meyesuaikan struktur itu dengan
perubahan-perubahan dipasar. Perusahaan-perusahaan tradisional terbiasa untuk
beroperasi dalam cara-cara tradisional. Cara seperti ini tidak layak lagi. Akan
tetapi, perubahan itu sulit untuk dilakukan. Apabila anda memiliki fasilitas
yang lama yang lagi tidak efisien, anda akan membuangnya. Anda mungkin
mengurangi angkatan kerja anda untuk menekan biaya. Beberapa perusahaan telah
disebut dalam literatur bisnis sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan dalam
menemukan kembali diri mereka sebagai respons terhadap perubahan-perubahan
dalam lingkungan yang kompetitif. Restrukturisasi mendesain ulang sebuah
organisasi, sehingga dapat secara lebih efektif dan efisien melayani
pelanggannya. Organisasi yang terbaik, organisasi yang menempatkan orang-orang
yang dihubungi diatas dan CEO dibawah bagan organisasi.
·
Restrukturisasi untuk Pemberdayaan
Adalah mendesain ulang sebuah
organisasi, sehingga dapat secara lebih efektif dan efisien dalam melayani
pelanggannya.
·
Berfokus pada Pelanggan
Tidak peduli model organisasional yang
anda pilih atau seberapa banyak anda memeperdayakan karyawan-karyawan anda,
rahasia untuk perubahan organisasi yang berhasil adalah berfokus pada pelanggan
dan memberi mereka apa yang mereka inginkan.
·
Menciptakan Kultur Organisasional yang Berorientasi pada Perubahan
Kultur organisasional dapat
didefinisikan sebagai nilai-nilai yang dimiliki secara luas didalam organisasi
yang memberikan kesatuan dan kooperasi untuk mencapai tujuan umum.
·
Organisasi Informal
Organisasi formal yang merupakan
struktur yang terperinci jalur-jalur tanggung jawab, otoritas, dan posisi.
Sedangkan organisasi informal merupakan sistem hubungan yang berkembang secara
spontan ketika para karyawan bertemu dan membentuk pusat kekuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar